Sunday, November 29, 2009

Al-Unta di padang pasir

Ladang unta di Hudaibiyah



Ustaz Ismail Kamus pernah menyatakan bahawa 1/4 daripada masa seharian perlu difikirkan mengenai ciptaan Allah swt. Semasa mengerjakan umrah tempoh hari saya berkesempatan untuk melawati ladang ternakan unta. MasyaAllah.. sungguh hebat benar kejadian Allah terhadap makluk ini. Firman Allah yang bermaksud "Maka apakah mereka tidak memperhatikan unta bagaimana dia diciptakan? Dan langit, bagaimana ia ditinggikan? Dan gunung-gunung bagaimana ia ditegakkan? Dan bumi bagaimana ia dihamparkan? Maka berilah peringatan, karena sesungguhnya kamu adalah orang-orang yang memberi peringatan. (QS. 88:17-21). Fakta ini diungkapkan di beberapa ayat suci Al-Quran, yang senantiasa menekankan bahwa segalanya yang diciptakan oleh Allah hakikatnya adalah bukti keimanan dan pelajaran untuk mengingatkan umat manusia.
Dalam Al-Quran banyak disebut perihal unta. Tidak pandai saya untuk mengupas Al-Quran. Tetapi apa yang diberitahu oleh mutawif tempoh hari bahawa banyak sangat kelebihan unta ini. Dihotel penginapan kami banyak juga dijual makjun, daging kering, dan hati unta. Semuanya ada khasiat. Orang melayu tak fikir lain, mesti fikir pasal ubat 'kuat' tu saja. Maka ramailah yang membelinya. Salah satu keunikan unta seperti diceritakan bahawa Unta merupakan sejenis binatang yang sangat pemalu. Belum pernah ada unta 'mengawan' di hadapan manusia. Unta akan mengawan jauh di padang pasir yang tidak dilihat dek manusia. Jika unta perasan ada manusia melihatnya, maka orang tersebut akan dikejar dan dibunuhnya. Jika unta tidak dapat membunuh orang tersebut, maka ia akan membunuh diri dengan memasukkan kepalanya dalam pasir atau tanah. Unta pun pandai jaga maruah dan harga diri. Tidak macam manusia..

Ayat ke 17 surah Al-Gashiyyah yang berbunyi "Maka apakah mereka tidak memperhatikan unta bagaimana dia diciptakan?", menyebutkan seekor binatang yang harus kita amati dan fikirkan kejadian unta. Ciri-ciri eksklusif yang dimiliki unta adalah struktur tubuhnya yang tidak terpengaruh meskipun hidup di tengah padang pasir yang kontang. Tubuhnya mempunyai kelebihan dimana selama berhari-hari, unta dapat hidup tanpa air dan makanan dan bahkan dapat meredah perjalanan padang pasir dengan memungah beban ratusan kilogram dibelakangnya. Ciri-ciri ini membuktikan bahawa unta memang diciptakan untuk iklim yang kering dan ditugaskan untuk membantu untuk kesenangan manusia. Dalam Al-Quran surah Yunus disebutkan: "Sesungguhnya pada pertukaran malam dan siang itu dan pada yang diciptakan Allah di langit dan di bumi, benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan-Nya) bagi orang-orang yang bertaqwa. (QS. 10:6)".
Pada hakikatnya, setiap bahagian tubuh unta harus diselidiki untuk memahami bagaimana ia diciptakan oleh Allah.
Kaki untuk segala jenis tanah; kakinya memiliki dua jari yang saling terkait dengan bantalan yang fleksible. Struktur yang terdiri dari empat bulatan tebal ini memungkinkan kakinya untuk bertahan dengan kuat pada tanah. Kaki-kaki ini benar-benar sesuai untuk segala jenis permukaan tanah. Kuku-kukunya melindungi tapak kaki dari kerosakan yang mungkin terjadi akibat pukulan. Lututnya dilindungi oleh suatu struktur yang disebut "callus", yang terdiri dari kulit yang sangat keras dan tebal seperti tanduk. Ketika unta duduk di atas pasir yang panas, struktur callus ini melindunginya dari kerosakan akibat pasir yang sangat panas.
Bonjolan sebagai simpanan makanan; bonjolan pada belakang unta banyak berisi lemak dan menyediakan zat makanan secara berkala pada saat kelaparan. Dengan sistim ini, unta dapat hidup selama 3 minggu tanpa air, sementara ia kehilangan 33% berat tubuhnya. Dalam keadaan keras yang sama, manusia akan kehilangan 8% berat tubuhnya namun mati dalam waktu 36 jam. Kerana manusia telah kehabisan air dalam tubuhnya.
Bulu penyekat panas; bulu unta ini terdiri dari rambut tebal yang tidak hanya melindungi tubuhnya dari kondisi cuaca dingin dan panas, namun juga menghindari kehilangan air daripada tubuhnya. Unta dapat menahan peluh keringat tubuhnya dengan cara menaikkan suhu tubuhnya hingga 41°C, sehingga menghindari kehilangan air tubuh. Dengan bulu tebalnya, unta di benua Asia dapat bertahan hidup di suhu tinggi yang hingga +51°C di musim panas dan turun hingga -51°C di musim dingin.
Kepala yang terhalang dari pasir; bulu mata unta berbentuk dua sisir terpisah yang saling melekat. Dalam keadaan bahaya, bulu matanya secara automatik menutup. Dengan bentuk unik ini, sebutir pasir kecil pun tidak akan dapat masuk ke dalam matanya. Hidung dan telinganya pun ditutupi oleh rambut yang panjang untuk perlindungan dari debu dan pasir. Lehernya yang panjang memungkinkannya untuk meraih dan makan dedaunan yang tingginya 3 meter dari tanah.
Selain kelebihan di atas, unta juga mempunyai sistim khusus dalam tubuhnya. Sebenarnya masing-masing dari kelebihannya ini memberikannya kemampuan dalam keadaan keras padang pasir. Kelebihan-kelebihannya ini dapat dikategorikan sebagai:
Ketahanan dari lapar dan dahaga
Unta dapat hidup tanap makan dan air selama 8 hari di bawah suhu 50°C. Selama tempoh ini, unta kehilangan 22% berat tubuhnya. Namun ia dapat bertahan hidup meskipun kehilangan 40% air dalam tubuhnya, sementara itu kehilangan 12% saja dapat menyebabkan kematian manusia. Sebab ketahanannya yang lain terhadap kehausan adalah suatu mekanisme yang memungkinkan unta untuk meningkatkan suhu dalaman tubuhnya hingga 41°C. Berkat kelebihannya ini, unta dapat menahan kehilangan air pada tahap minima dalam iklim yang sangat panas di padang pasir. Unta juga dapat menurunkan suhu dalamana tubuhnya hingga 30°C di tengah malam yang dingin di padang pasir.
Unit pemanfaatan air yang canggih
Unta dapat mengkonsumsi 130 liter air hampir dalam waktu 10 minit. Jumlah ini kira-kira sepertiga dari berat tubuhnya. Selain itu, unta juga memiliki sebuah struktur mucus (ingus) di hidungnya yang 100 kali lebih besar luasnya daripada manusia. Setiap kali unta bernafas, udara dilembabkan oleh ingus. Ketika kita bernafas, kita kehilangan 16 mg wap air untuk setiap liter udara. Namun dengan struktur mucusnya, unta dapat memanfaatkan kelembaban udara dengan perbandingan 66%.
Mengambil manfaat maksimum dari makanan dan air
Kebanyakan binatang mati ketika urea yang terkumpul dalam tubuhnya masuk ke dalam sistem peredaran darah. Namun unta menggunakan urea yang dicipta dalam tubuhnya ini, dengan menyaringnya melalui hati. Akibatnya, unta memanfaatkannya sebagai sumber protein dan air. Baik darah maupun struktur sel unta dapat menjadikannya mampu bertahan hidup dalam jangka waktu yang panjang.
Bonjolan merupakan pembantu yang lain bagi unta. Seperlima bahagian tubuhnya disimpan sebagai lemak dalam bonjolnya. Penyimpanan lemak tubuh dalam satu bahagian tubuh unta, dapat menghindarkannya dari kehilangan air dari seluruh tubuhnya. Ini menjadikan tubuhnya mempunyai jumlah air yang banyak. Meskipun seekor unta dapat makan 30-50 kg makanan dalam satu hari, ia dapat hidup 1 bulan hanya dengan 2 kg rumput.
Selain itu, unta memiliki bibir yang sangat kuat yang menjadikannya mudah untuk memakan duri yang cukup tajam menembus kulit. Ia juga mempunyai sistim pencernakan yang kuat sehingga unta dapat makan apa saja seperti piring plastik, tembaga dan buluh. Perutnya yang terbagi dalam empat ruangan sudah terbiasa dengan segalanya selain makanan. Tidakkah kamu perhatikan sesungguhnya Allah telah menundukkan untuk (kepentingan)mu apa yang di langit dan apa yang di bumi dan menyempurnakan untukmu nikmat-Nya lahir dan batin.Dan di antara manusia ada yang membantah tentang (keesaan) Allah tanpa ilmu pengetahuan atau petunjuk dan tanpa Kitab yang memberi penerangan. (QS. 31:20)
Sebagaimana makhluk hidup yang lain, unta pastilah tidak dapat membuat kelebihan-kelebihan di atas dengan sendirinya. Lebih lanjut, unta tidak dapat menjadikan dirinya sendiri memberikan manfaat bagi umat manusia. Ayat Al-Quran yang menyebutkan "Maka apakah mereka tidak memperhatikan unta bagaimana dia diciptakan?" menjelaskan ciptaan haiwan yang luar biasa ini dengan cara yang terbaik. Seperti makhluk lain, unta juga diciptakan dengan beberapa ciri-ciri istimewa dan kemudian ditempatkan di muka bumi sebagai suatu tanda kesempurnaan Pencipta Alam Semesta ini.
Sementara unta diciptakan dengan kelebihan fisikal yang hebat, ia telah diciptakan bagi kepentingan umat manusia. Pada sisi lain, umat manusia diberikan tanggungjawab untuk melihat keajaiban ciptaan di seluruh alam semesta ini dan ma'rifat Sang Pencipta seluruh makhluk, Allah SWT.

Saya tinggalkan dengan kisah ini perihal unta. Pada zaman Rasulullah s.a.w, ada seorang Yahudi yang menuduh orang Muslim mencuri untanya. Maka dia datangkan empat orang saksi palsu dari golongan munafik. Nabi s.a.w lalu memutuskan hukum unta itu milik orang Yahudi dan memotong tangan Muslim itu sehingga orang Muslim itu kebingungan. Maka ia pun mengangkatkan kepalanya menadah ke langit seraya berkata, "Tuhanku, Engkau Maha Mengetahui bahawa sesungguhnya aku tidak mencuri unta itu." Selanjutnya orang Muslim itu berkata kepada Nabi s.a.w, "Wahai Rasulullah, sungguh keputusanmu itu adalah benar, akan tetapi mintalah keterangan dari unta ini."
Kemudian Nabi s.a.w bertanya kepada unta itu, "Hai unta, milik siapakah engkau ini ?" Unta itu menjawab dengan kata-kata yang fasih dan terang, "Wahai Rasulullah, aku adalah milik orang Muslim ini dan sesungguhnya para saksi itu adalah dusta." Akhirnya Rasulullah s.a.w berkata kepada orang Muslim itu, "Hai orang Muslim, beritahukan kepadaku, apakah yang engkau perbuat, sehingga Allah Taala menjadikan unta ini dapat bercakap perkara yang benar." Jawab orang Muslim itu, "Wahai Rasulullah, aku tidak tidur di waktu malam sehingga lebih dahulu aku membaca selawat ke atas engkau sepuluh kali."
Rasulullah s.a.w bersabda, "Engkau telah selamat dari hukum potong tanganmu di dunia dan selamat juga dari seksaan di akhirat nantinya dengan sebab berkatnya engkau membaca selawat untukku." Memang membaca selawat itu sangat digalakkan oleh agama sebab pahala-pahalanya sangat tinggi di sisi Allah. Lagi pula boleh melindungi diri dari segala macam bencana yang menimpa, baik di dunia dan di akhirat nanti. Sebagaimana dalam kisah tadi, orang Muslim yang dituduh mencuri itu mendapat perlindungan daripada Allah melalui seekor unta yang menghakimkannya. Fikir-fikirkan.... wasallam.





Tuesday, November 24, 2009

Anugerah Ilahi


Tinggal beberapa saja hari lagi jemaah haji akan wukuf di Arafah. Saya teringat semasa perjalanan ke Tanah Suci mengerjakan umrah pada bulan 6 yang lepas. Niat mengerjakan umrah sememangnya tersemat di hati sejak tahun lepas lagi. Lebih-lebih lagi Allah s.w.t menambahkan rezeki dengan pemberian 3 bulan bonus 2008. Simpanan dalam TH pun sudah cukup untuk saya dan isteri bagi mengerjakan Umrah ke tanah suci. Sebenarnya tahun ini genap 1 dekad perkahwinan saya. Tiada apa yang hendak dihadiahkan kepada isteri. Kebetulan Ust Norazan ada mempelawa saya untuk mengikuti rombongannya ke tanah suci. Jadi apa lagi, wang sudah cukup... Allah sudah beri jalan. Saya sahut pelawaan Ustaz dan mengkhabarkan berita gembira ini pada Isteri. Isteri berbelah-bagi juga. Almaklum, mak mentua saya baru beberapa bulan saja kembali kerahmatullah dan Qaisara pula masih lagi menyusu badan. Siapa yang nak jaga anak-anak kami. Tapi itu semua hanya dugaan. Bukan senang nak jadi tetamu Allah. Kami nekad untuk ke tanah suci. Allahamdulillah tanggal 29 Mei 2009 kami berangkat juga ke Tanah Suci. Kami berangkat berdua saja dan anak-anak ditinggalkan di Kuantan dan dijaga oleh adik ipar saya.

Eh.. macam pergi honneymoon pulak. Tak apalah sambil beribadah. Semasa di Madinah dan Makkah, Ust Norazan sebagai guru dan sahabat banyak membantu kami. Lebih-lebih lagi beliau sememang arif di sana. Abang beliau bertugas sebagai pensyarah universiti di Jeddah dan rakan sekampungnya yang bertugas di syarikat telekomunikasi serta para pelajar di Universiti Ummul Qura, Makkah banyak membantu kami sepanjang berada di tanah haram. Sempat kami tiga malam berturut-turut menjamu nasi arab di restoren paling popular di kota mekah (lupa nama) dan berusrah bersama penuntut Ummul Qura dan komuniti Melayu di sana. Tetapi bukan itu fokus saya. Saat beribadah di Masjidil Haram dan Nabawi paling tidak dapat dilupakan. Jiwa terasa lapang dan hati saya begitu tenang. Inilah dikatakan nikmat Allah yang tidak ternilai.

Alhamdulillah, saya sempat juga berada di Raudah di Masjid Nabawi, dan di Hijr Ismail, Multazam dan Makam Ibrahim di Masjidil Haram. Tempat-tempat ini adalah antara tempat yang dikatakan mustajab doa. Antara doa yang saya pohon supaya dikurniakan anak lelaki sebagai penyambung zuriat kami nanti. Sebagaimana maklum, kami telah dikurniakan 2 puteri Qistina (9 tahun) dan Qaisara (1 tahun lebih). Kedua-duanya dilahirkan secara caesarean (pembedahan). Doktor kata, paling ramai pun 4 orang anak saja. Itu sebab kami impikan sangat zuriat lelaki. Irregular period masih lagi terjadi pada isteri saya. Saya kuatir untuk tambah zuriat lagi takut menghadapi masalah seperti mendapatkan Qaisara. Bayangkan lebih 7 tahun menunggu. Lebih 18 bulan period isteri tak datang-datang lagi sejak kelahiran Qistina. Takdir Allah maha berkuasa. Allah penentu segalanya. Sebulan selepas kembali ke tanah air, isteri saya disahkan mengandung lagi anak ketiga. Kini kandungan beliau telah melepasi 6 bulan. Maha suci Allah, bila doktor scan semasa rawatan baru-baru ini telah disahkan bayi lelaki. Doa saya dimakbulkan Allah. Syukur tidak terhingga. Inilah dikatakan Anugerah Ilahi.. Kini kami sabar menanti kelahiran putera InsyaAllah bulan Februari 2010. Doakan buat kami supaya anak ini bakal dilahirkan dengan selamat dan menjadi anak yang soleh. Amin....

Wednesday, November 18, 2009

Al-Quran Sebagai Penawar

Di dalam Surah Al-Israa’ Ayat 82 Allah (SWT) berfirman “Dan kami turunkan dengan beransur-ansur dari Al-Quran ayat-ayat suci yang menjadi ubat penawar dan rahmat bagi orang yang beriman kepadanya.” Di dalam Surah Fussilat ayat 44 Allah (SWT) berfirman “Katakan, Al-Quran itu adalah petunjuk dan penawar bagi orang yang beriman”. Ini jelas terbukti bahawa semua penyakit yang datang dari Allah, penawarnya ada di dalam Al-Quran, terpulanglah kepada individu untuk mencari dan mengamal ayat-ayat tersebut dan yakin sepenuhnya akan mukjizat Al-Quran.

Nurdini Qaisara

Saya ingin berkongsi satu kisah benar yang berlaku pada diri saya dan isteri. Pada tahun 2006, Puteri sulong kami telah mencapai usia 7 tahun. Belum ada rezeki untuk mendapat zuriat kedua. Pelbagai ikhtiar telah kami lakukan. Jumpa doktor pakar sana-sini. Isteri saya sebenarnya menghadapi masaalah haid yang tidak teratur. Memang selepas lahir anak pertama dulu, isteri saya ada mengambil injection dan pil perancang. Almaklum pada masa tersebut beliau masih student di Institut Perguruan. Tetapi selepas tamat belajar dan tidak lagi mengambil perancang, haid beliau masih tidak menentu. Pernah sampai setahun period tidak juga datang. Period tak datang kami tak kisah sangat. Tapi kami risau takut zuriat tidak bertambah. Doktor telah mengesahkan rahim isteri saya dihalangi oleh seketul fibroib iaitu ketumbuhan dalam perut. Mungkin terjadi akibat haid yang tidak keluar begitu lama. Walaubagaimana pun ianya tidaklah membahayakan kerana ianya masih kecil. Fibroid biasanya boleh dikeluarkan melalui cara pembedahan. Atas nasihat seorang kawan, kami cuba berubat dengan perubatan cara Islam. Kami telah ke Syifa' Al-Hidayah di Sungai Pusu, Gombak dan memaklumkan mengenai masalah kami yang kesukaran untuk tambah zuriat. Kami diminta untuk beramal dengan ayat Al-Quran pada setiap hari selepas subuh dan maghrib. Di samping bacaan Al-Quran, kami juga disarankan meminum madu setiap hari. Kuasa Allah telah terbukti. Semasa buat rawatan biasa di klinik pakar selepas tiga bulan beramal secara istiqamah dengan ayat-ayat Al-Quran dan madu, doktor mengesahkan fibroid tersebut telah hilang. Bagaimana hilang? Kami pun tak tahu. Lebih menghairankan doktor mengesahkan isteri saya mengandung 4 minggu untuk anak kedua. Subhanallah! Kami yakin dan percaya itulah mukjizat Al-Quran. Setelah hampir 8 tahun menunggu kami dikurniakan puteri kedua Qaisara yang lahir pada 25 Disember 2007.

Jangan lupa Allah

Ambo tersenyum sendirian bila teringat seorang ustaz dari Baling berceramah pada 2 bulan lepas. Beliau memetik satu-persatu dialog yang diungkapkan oleh seorang peserta Jangan Lupa Lirik terbitan stesyen TV berbayar. Pernah ada seorang peserta sampai memenangi RM100,000 kerana berjaya menyebut lirik lagu dengan tepat. Wah hebat!!! kerana berjaya mengingati bait-bait lagu. Tapi persoalannya, adakah peserta yang sama jika ditanya berapa rukun Islam, berapa rukun Iman, berapa rukun Solat dan lain-lain lagi rukun asas berkaitan Islam mereka mampu menyebutnya dengan tepat. Inilah agenda Yahudi dengan menyogok umat Islam dengan hiburan yang melalaikan kekadang sampai kita lupa untuk mengingati Allah.
Ambo ingin berkongsi kisah sebagai tauladan pada diri ambo 2 minggu lepas ketika di Besraya Highway pada pagi hari Final Piala Malaysia 2009. Masa tu ambo sedang memandu berseorangan untuk ke kelas di UUM City Campus. Biasalah radio sentiasa di ON kan. Time tu banyak diputarkan lagu-lagu retro dan ulasan mengenai Final M'sia Cup antara Kelantan vs NS. Seronok juga ambo mendengarnya sebab ambo salah seorang penyokong tegar Red Warrior. Fikiran ambo sudah melayang dok fikir mengenai bola. Sambil mulut turut ikut menyanyi lagu-lagu retro tersebut. Hati ambo sudah lara (lagho). Entah kenapa tiba-tiba terdengar dentuman kuat dari arah belakang. Kereta ambo dilanggar dari belakang dan terus berpusing 2 kali serta menghala ke kereta dari belakang secara bertentangan. Allah!!!! dan kereta ambo terus terlanggar divider dan tersadai di tepi jalan. Pada masa tu, baru ambo sebut dan teringat akan Allah. Istighfar.. Hayat ambo masih panjang dan Allah masih sayangkan pada ambo. Walaupun kereta rosak teruk tapi nyawa ambo masih ada. Alhamdulillah..Sebelum ni sepanjang 30 minit pemanduan ambo lupa akan Allah kerana ingat akan lagu retro yang dimainkan di radio. Begitulah adat manusia.. Bila sakit & susah baru ingat Allah. Masa senang, kaya dan lapang kita lupa akan kebesaranNya. Sesungguhnya Allah hanya memberi peringatan pada ambo supaya jangan lupa akan Allah setiap waktu. Setiap musibah yang menimpa ada pengajarannya. Dan yang pasti kita Jangan Lupa Allah.

Thursday, November 5, 2009

HalalanToyyiba

PESAN IMAM GHAZALI RAHMATULLAH ALAIH

"Jika Kita Ingin Anak Kita Menjadi Soleh, Bijaksana Dan Berguna, Berikanlah Ia Makanan Daripada Rezeki Yang Halal Sejak Ia Lahir.
Makanan Yang Halal Selain Menjadikan Anak Kita Berguna, Boleh Menjadikan Mental Mereka Pintar Dan Cerdas.
Sebaliknya Anak Akan Menjadi Derhaka Terhadap Kita Jika Ia Diberikan Makanan Yang Haram Dan Kotor."

Oleh itu tuan-puan, jagalah makan-minum kita. Makanan-minum yang bersih adalah daripada rezeki yang halal.

Tuesday, November 3, 2009

Mari Mengaji

Sebagai orang korporat, tiap-tiap hari kena baca paper. Kena tengok News. Berita ekonomi dan politik mesti up to date. Meeting sana, meeting sini. Main golf.. biasa.. Corporate Talk.. biasa.
Pergi pagi balik gelap.. itulah fenomena kehidupan. Berapa banyak masa dihabiskan untuk urusan dunia. Tak salah kejar dunia. Tapi janganlah pula lupa akhirat.
Kata ustaz ambo, paling senang nak tambah saham akhirat ialah dengan mengaji (membaca al-quran). Paling kurang 10 ayat sehari supaya hati tak mati.
Petikan daripada Kuliah Ust Abdul Rahman (al-makki).. beliau menyebut:
Hasil penelitian dan kajian yang dijalankan oleh Imam an-Nasafi yang telah ditulis dalam kitab Majmu al Ulum wa Mathli’u an Nujum dan telah dikutip oleh Imam Ibn ‘Arabi dalam mukaddimah al-Futuhuat al Ilahiyah karangannya menyatakan bahwa :
Jumlah kesuruhan semua huruf dalam al-Qur’an sebanyak satu juta dua puluh tujuh ribu. (1,027,000). Kalau kita perhatikan data dari Al Quran adalah seperti berikut:
30 Juz
114 Surah
6,236 Ayat
1,027,000 Huruf

Rasulullah saw bersabda ”Barangsiapa membaca satu huruf Al-Quran, maka baginya satu kebaikan dan setiap kebaikan akan dilipat gandakan menjadi 10 kali kebaikan yang seperti dengannya. Aku tidak mengatakan alif lam mim itu satu huruf, tetapi alif adalah satu huruf lam adalah satu huruf, dan mim adalah satu huruf(Hadis Riwayat At-tarmizi disahihkan oleh Al-Albany).
Subhanallah, kalau kita dapat khatam membaca Al-Quran bererti kita akan mendapat pahala kebaikan sebanyak : 1,027,000 x 10 = 10,270,000 pahala kebaikan.
Dan kalau di bulan Ramadhan pula akan digandakan berlipat ganda.
Rasulullah saw bersabda yang bermaksud : Orang yang pergi ke masjid kemudian dia belajar atau membaca dua ayat Al Quran, maka hal itu lebih baik baginya daripada dua unta yang besar dan gemuk, 3 ayat lebih baik baginya dari 3 unta, 4 ayat lebih baik baginya daripada 4 unta, 50 ayat lebih baik baginya daripada 50 unta, dan seterusnya balasan yang Allah berikan (HR. Muslim dan Ahmad).
Dan maksud sebenar perkataan “kimawain” dalam hadis di atas ialah unta besar yang membawa barang dagangan yang banyak. Kalau terjemahan yang mudah difahami pada zaman kita ini ialah satu kontena yang penuh dengan barang dagangan.
Subhanallah, kalau kita boleh khatam Al Quran dalam setahun, bererti kita sudah memiliki kebaikan lebih banyak dibandingkan dengan :
1 kali khatam Al Quran = 6,236 unta yang besar dan gemuk atau dari 6,236 kontena barang perniagaan kita. Kerana satu ayat lebih baik dari 2 kontena. Kalau khatam setiap bulan berapa banyak unta yang boleh kita miliki.
Timbul persoalan, Kenapa kita sibuk menghitung dan mengira pahala? Bukan menghitung, tetapi mengira sejauh mana kita terdorong dan ter ‘minat’ untuk mengamalkan perintah Allah dan Rasulnya serta membaca dan memahami isi Al Quran itu sendiri.

Marilah kita muhasabah diri. Berapa banyak masa kita peruntukkan untuk membaca Al-Quran. Kalau sehari 2-3 jam kita boleh menghadap TV, apasalahnya luangkan masa sebentar kepada Al-Quran kerana sudah tentu janji Allah itu benar belaka.